Ramalan di Pagoda Avalokitesvara Semarang
18.08.00
Saya bukan orang yang terlalu percaya dengan ramalan, tapi tak ada salahnya mendengarkan ramalan seseorang tentang diri saya. Toh kalau seandainya itu baik, saya amini saya. Bukankah perkataan adalah doa? Kalau semisal ramalan itu buruk, anggap saja pertanda. Toh saya sendiri lah yang bertanggung jawab atas nasib saya.
Kepala saya mendongak ke atas dan mata saya menyempit untuk menghalau sinar matahari yang cukup terik ke arah sebuah bangunan menjulang berdiri di depan saya. Bangunan itu terlihat unik dan tak biasa. Sebuah pagoda dengan kombinasi warna merah dan hijau untuk atapnya, dan krem untuk dindingnya. Di setiap tingkat pagoda itu terlihat patung Buddha kecil berwarna kuning. Pagoda tersebut sejenak mengingatkan saya dengan cerita dari tanah Tiongkok, Sun Go Kong. Nyatanya saya tidak sedang di Tiongkok, tapi di Vihara Pagoda Avalokitesvara Buddhagaya Watugong, Semarang.
![]() |
Patung Dewi Kwan Im |
![]() |
Patung Buddha duduk bersila |
![]() |
Kwan Sie Im Po |
![]() |
Ukiran singa berkepala naga dan burung merak |
![]() |
![]() |
Bangunan di sebelah pagoda yang biasa digunakan untuk bersembahyang dan bermeditasi |
0 komentar